14 September 2009, Mrs Dean Qiongxiu, 66 tahun menemukan seekor ular sedang bergelantungan di dinding kamar tidurnya pada tengah malam buta. Anehnya ular ini bergelantungan dengan menggunakan cakar kakinya...
"Aku terbangun dan mendengar suara aneh seperti suara garukan. Aku menyalakan lampu dan melihat monster ini sedang merayap di dinding dengan kakinya," Kata Mrs Duan yang berasal dari Suining, Cina Selatan.
Mrs Duan berkata bahwa ia begitu ketakutannya sehingga secara reflek ia mengambil sepatunya dan memukul ular itu hingga mati. Lalu ia mengambil bangkainya dan mengawetkannya di dalam sebuah botol.
Ular sepanjang 16 inci itu juga memiliki jari-jari kecil. Saat ini, makhluk itu sedang diteliti oleh Life Sciences Department di China West Normal University di Nanchang.
Seorang ahli ular bernama Long Shuai ketika dimintai pendapatnya mengatakan: "Ini sangat mengejutkan, namun kami tidak akan mengetahui penyebab keanehan ini sebelum mengadakan otopsi."
Mutasi genetika yang umumnya terjadi pada ular adalah tumbuhnya kepala kedua yang muncul dengan proses yang sama seperti kembar siam pada manusia.
14 September 2009, Mrs Dean Qiongxiu, 66 tahun menemukan seekor ular sedang bergelantungan di dinding kamar tidurnya pada tengah malam buta. Anehnya ular ini bergelantungan dengan menggunakan cakar kakinya.
"Aku terbangun dan mendengar suara aneh seperti suara garukan. Aku menyalakan lampu dan melihat monster ini sedang merayap di dinding dengan kakinya," Kata Mrs Duan yang berasal dari Suining, Cina Selatan.
Mrs Duan berkata bahwa ia begitu ketakutannya sehingga secara reflek ia mengambil sepatunya dan memukul ular itu hingga mati. Lalu ia mengambil bangkainya dan mengawetkannya di dalam sebuah botol.
Ular sepanjang 16 inci itu juga memiliki jari-jari kecil. Saat ini, makhluk itu sedang diteliti oleh Life Sciences Department di China West Normal University di Nanchang.
Seorang ahli ular bernama Long Shuai ketika dimintai pendapatnya mengatakan: "Ini sangat mengejutkan, namun kami tidak akan mengetahui penyebab keanehan ini sebelum mengadakan otopsi."
Mutasi genetika yang umumnya terjadi pada ular adalah tumbuhnya kepala kedua yang muncul dengan proses yang sama seperti kembar siam pada manusia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar