Penerbangan Aida Alamillo, 41, dari Manila menuju San Franscisco AS, agaknya akan menjadi pengalaman tak terlupakan. Saat menumpang pesawat Philippine Airlines, dia melahirkan bayinya..
Bayi laki-lakinya lahir prematur saat kehamilan berumur 35 minggu, demikian laporan maskapai penerbangan. Tiga orang perawat dan awak kabin turut membantu proses kelahiran bayi yang diberi nama Kevin Francis Raymar Domingo. "Francis" merujuk saat kelahirannya dalam perjalanan menuju San Francisco, menurut laporan NBC Are Bay.
Dalam laporan insiden penerbangan, awak kabin, Antonia Castaneda, melaporkan bayi laki-laki tersebut lahir dengan 'warna kulit yang baik' dan 'menangis kencang'. Alamillo dan anaknya langsung dibawa ke rumah sakit segera setelah mendarat di San Fransisco.
Meskipun sudah mendekati tanggal perkiraan melahirkan yang akan terjadi pada 28 September 2011, wanita ini secara medis diizinkan untuk terbang. Tujuan akhir Alamillo adalah Massachusetts, tempat tinggal kakaknya, dimana ayah Alamillo sedang terbaring sakit menanti kedatangannya. Pada saat kepergiannya ini, Alamillo membawa serta ketiga orang anaknya. Dia berharap anak keempatnya lahir di AS sehingga secara otomatis memiliki kewarganegaraan AS.
"Jika seorang anak lahir di laut terbuka, dia dianggap memiliki kewarganegaraan orangtuanya," ucap Jennifer Vaughn dari Pusat Studi Imigrasi kepada Fox. "Jika bayi lahir di wilayah udara AS, maka secara otomatis akan menjadi warga negara Amerika Serikat."
Awal September lalu seorang wanita Prancis juga melahirkan di pesawat Alitalia yang terbang menuju Paris. Kelahiran bayi mungil itu disambut dengan suka cita oleh para penumpang pesawat.
Bayi laki-lakinya lahir prematur saat kehamilan berumur 35 minggu, demikian laporan maskapai penerbangan. Tiga orang perawat dan awak kabin turut membantu proses kelahiran bayi yang diberi nama Kevin Francis Raymar Domingo. "Francis" merujuk saat kelahirannya dalam perjalanan menuju San Francisco, menurut laporan NBC Are Bay.
Dalam laporan insiden penerbangan, awak kabin, Antonia Castaneda, melaporkan bayi laki-laki tersebut lahir dengan 'warna kulit yang baik' dan 'menangis kencang'. Alamillo dan anaknya langsung dibawa ke rumah sakit segera setelah mendarat di San Fransisco.
Meskipun sudah mendekati tanggal perkiraan melahirkan yang akan terjadi pada 28 September 2011, wanita ini secara medis diizinkan untuk terbang. Tujuan akhir Alamillo adalah Massachusetts, tempat tinggal kakaknya, dimana ayah Alamillo sedang terbaring sakit menanti kedatangannya. Pada saat kepergiannya ini, Alamillo membawa serta ketiga orang anaknya. Dia berharap anak keempatnya lahir di AS sehingga secara otomatis memiliki kewarganegaraan AS.
"Jika seorang anak lahir di laut terbuka, dia dianggap memiliki kewarganegaraan orangtuanya," ucap Jennifer Vaughn dari Pusat Studi Imigrasi kepada Fox. "Jika bayi lahir di wilayah udara AS, maka secara otomatis akan menjadi warga negara Amerika Serikat."
Awal September lalu seorang wanita Prancis juga melahirkan di pesawat Alitalia yang terbang menuju Paris. Kelahiran bayi mungil itu disambut dengan suka cita oleh para penumpang pesawat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar